- Taiwan dan Nommensen Lakukan Pertukaran Mahasiswa
MedanBisnis - Medan. Universitas HKBP Nommensen (UHN) melakukan pertukaran mahasiswa dengan berbagai universitas yang terkemuka di Taiwan. Tujuan dari program ini sebagai wujud nyata dari UHN goes international.
"UHN mengirimkan 10 duta yang akan mengikuti pertukaran mahasiswa internasional selama satu semester di berbagai kampus top Taiwan pada Februari 2016 ini," kata Kepala OIA UHN Dr Mula Sigiro MSi PhD didampingi Koordinator Humas UHN Jonson Rajagukguk SSos SE MAP kepada wartawan, Selasa (12/1) di UHN.
Mula Sigiro mengatakan atas prestasi tersebut, OIA juga telah menyampaikan bantuan dana yang diberikan UHN sebesar Rp 7 juta/orang sebagai bantuan pengurusan visa dan tiket pesawat. Mahasiswa yang mengikuti program ini adalah Anza Mei Gani (National Tsing Hua University - NTHU), Kotnia Riwanti Tampubolon (National Tsing Hua University- NTHU), Nimrot Jumito Simbolon (National Central University - NCU).
Kemudian, Andri Karta Nababan (National Central University - NCU), Francus Tanjung (Tunghai University - THU), Berliana Nursaida Siahaan (Tunghai University - THU), Dewi Sopia Simbolon (National Chin-Yi University - NCUT), Tirta Uli Marpaung (National Chin-Yi University - NCUT), Sandi Manik (Providence University - PU), Lasma Ria Hutahaean (Providence University - PU).
Dijelaskan, kini UHN telah memiliki program internasional yakni program 3+1 (3 tahun di UHN dan 1 tahun di Universitas Taiwan). Program 3,5+0,5 (3,5 tahun di UHN dan 0,5 tahun di Taiwan). Program ini memiliki proses transfer kredit, pertama sistem transfer kredit mata kuliah peserta student exchange (pertukaran mahasiswa).
Program tersebut dikoordinir dan diketuai Wakil Rektor I, dan bekerjasama dengan dekan, ketua jurusan dan Office of International Affairs (OIA). Program kedua, mata kuliah yang dapat ditransfer kreditnya adalah matakuliah yang diambil dari jurusan (departemen) yang sama atau satu rumpun ilmu dengan jurusan di UHN.
Dijelaskan, jurusan yang sama atau serumpun adalah jurusan yang berada dalam satu bidang, misal jurusan pendidikan Bahasa Inggris adalah sejenis dengan department of foreign languages. Program ketiga, mata kuliah yang bisa ditransfer kreditnya adalah mata kuliah dengan tujuan pembelajaran dan materi kuliah yang sama atau mirip meskipun nama mata kuliah tersebut tidak sama persis dengan mata kuliah yang ada di UHN.
Program keempat, besaran kredit per mata kuliah mengacu pada matakuliah di UHN. Kelima, bilamana mata kuliah yang diambil tidak sejajar dengan mata kuliah wajib jurusan, melalui proses konversi diberikan diskresi untuk transfer kredit menggantikan mata kuliah pilihan selain mata kuliah seminar maksimal sebanyak 6 SKS atau setara dengan dua mata kuliah. Keenam, peserta student exchange adalah mahasiswa aktif dan sudah mengisi KRS di UHN.
"Proses di atas dilakukan dengan tujuan agar tercipta tertib administrasi dan legalitas yang kuat. Tentu tujuan program ini sebagai wujud bahwa UHN siap menghadapi globalisasi dengan misi UHN Goes International," tegas Mula Sigiro lulusan doktor Fisika dari salah satu universitas terbaik di Taiwan ini. (mulyadi hutahaean/ril)
Mula Sigiro mengatakan atas prestasi tersebut, OIA juga telah menyampaikan bantuan dana yang diberikan UHN sebesar Rp 7 juta/orang sebagai bantuan pengurusan visa dan tiket pesawat. Mahasiswa yang mengikuti program ini adalah Anza Mei Gani (National Tsing Hua University - NTHU), Kotnia Riwanti Tampubolon (National Tsing Hua University- NTHU), Nimrot Jumito Simbolon (National Central University - NCU).
Kemudian, Andri Karta Nababan (National Central University - NCU), Francus Tanjung (Tunghai University - THU), Berliana Nursaida Siahaan (Tunghai University - THU), Dewi Sopia Simbolon (National Chin-Yi University - NCUT), Tirta Uli Marpaung (National Chin-Yi University - NCUT), Sandi Manik (Providence University - PU), Lasma Ria Hutahaean (Providence University - PU).
Dijelaskan, kini UHN telah memiliki program internasional yakni program 3+1 (3 tahun di UHN dan 1 tahun di Universitas Taiwan). Program 3,5+0,5 (3,5 tahun di UHN dan 0,5 tahun di Taiwan). Program ini memiliki proses transfer kredit, pertama sistem transfer kredit mata kuliah peserta student exchange (pertukaran mahasiswa).
Program tersebut dikoordinir dan diketuai Wakil Rektor I, dan bekerjasama dengan dekan, ketua jurusan dan Office of International Affairs (OIA). Program kedua, mata kuliah yang dapat ditransfer kreditnya adalah matakuliah yang diambil dari jurusan (departemen) yang sama atau satu rumpun ilmu dengan jurusan di UHN.
Dijelaskan, jurusan yang sama atau serumpun adalah jurusan yang berada dalam satu bidang, misal jurusan pendidikan Bahasa Inggris adalah sejenis dengan department of foreign languages. Program ketiga, mata kuliah yang bisa ditransfer kreditnya adalah mata kuliah dengan tujuan pembelajaran dan materi kuliah yang sama atau mirip meskipun nama mata kuliah tersebut tidak sama persis dengan mata kuliah yang ada di UHN.
Program keempat, besaran kredit per mata kuliah mengacu pada matakuliah di UHN. Kelima, bilamana mata kuliah yang diambil tidak sejajar dengan mata kuliah wajib jurusan, melalui proses konversi diberikan diskresi untuk transfer kredit menggantikan mata kuliah pilihan selain mata kuliah seminar maksimal sebanyak 6 SKS atau setara dengan dua mata kuliah. Keenam, peserta student exchange adalah mahasiswa aktif dan sudah mengisi KRS di UHN.
"Proses di atas dilakukan dengan tujuan agar tercipta tertib administrasi dan legalitas yang kuat. Tentu tujuan program ini sebagai wujud bahwa UHN siap menghadapi globalisasi dengan misi UHN Goes International," tegas Mula Sigiro lulusan doktor Fisika dari salah satu universitas terbaik di Taiwan ini. (mulyadi hutahaean/ril)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar